Lama gak kelayapan karena berminggu-minggu maen kejar-kejaran dengan dosen akhirnya blusukanpun dimulai dengan objek tujuan yaitu air terjun Sri Gethuk yang terletak di Dusun Menggoran ,desa Bleberan, Kecamatan Playen ,Gunung kidul atau sekitar 40 Km dari Yogyakarta.
kami berangkat dari jogja dengan formasi yang sama saat di pantai ngrenehan dan ngobaran hanya saja kedatangan seorang tamu dari Bali yang sedang berlibur di Jogja.
bisa dibilang memang orang kurang kerjaan karena bertepatan dengan bulan Puasa dan lebih pasnya lagi dua hari menjelang Lebaran. disaat orang lain sibuk berbelanja dan mempersiapkan segala sesuatu untuk lebaran justru saya malah keluyuran didaerah yang gak jelas dengan alasan survey kebun buah di mangunan hwahahhaha.............
kami berangkat dari jogja dengan formasi yang sama saat di pantai ngrenehan dan ngobaran hanya saja kedatangan seorang tamu dari Bali yang sedang berlibur di Jogja.
bisa dibilang memang orang kurang kerjaan karena bertepatan dengan bulan Puasa dan lebih pasnya lagi dua hari menjelang Lebaran. disaat orang lain sibuk berbelanja dan mempersiapkan segala sesuatu untuk lebaran justru saya malah keluyuran didaerah yang gak jelas dengan alasan survey kebun buah di mangunan hwahahhaha.............
memang belum banyak orang yang tau tentang air terjun Sri Gethuk ini, bisa dimaklumi karena akses masuknya yang susah dan parah..
aroma kegersangan dan tanah yang tandus dikanan-kiri jalanpun terasa saat dalam perjalanan menuju TKP ,setelah itu jalanan aspal yang saya lalui tiba-tiba menjelma menjadi hamparan batu yang menyiksa pantat........
butuh stamina ekstra untuk menghadapi kondisi seperti ini apalagi dalam keadaan puasa, seandainya mau batalpun ditengan jalan percuma saja karena tak ada angkringan apalagi jauh dari pantai indrayanti....
dalam perjalanan sempat melewati goa rancang kencono namun tak sempat untuk mampir, disekitar air terjun ini juga terdapat 7 goa lainnya diantaranya goa Rancang kencono ,Ngledok ,Dlingsem ,Dilem ,Song ngoya ,Tunting ,dan Jati udeng , aneh-aneh ya namanya......
untuk menuju lokasi air terjun ternyata masih harus melewati areal persawahan yang hijau nan subur karena banyak mata air yang muncul disekitar persawahan ini. selama berjalan kaki menuju TKP tak ada satupun berpapasan dengan orang lain kecuali pak petani yang sedang menunggu sawah, memang sungguh sepi daerah ini.
saat melintasi sawah serasa melewati grosir pakaian bekas karena banyak kaos ,jaket ,hem, jumper ,seragam satpam ,sarung , hingga mantrol yang digantung diatas padi untuk menakut-nakuti burung..... hahahaha aneh-aneh saja petani disini kenapa gk sekalian bantal gulingnya yang digantung...
hingga akhirnya saya tiba diatas bukit yang agak luas yang langsung berhadapan dengan perbukitan karst gunungkidul yang indah dengan sedikit aroma mistis, konon katanya ada sebuah pasar jin disekitar sini hihihihi.... entah kebetulan atau camera sedang error karena beberapa kali saya jeprat-jepret foto diareal ini, setelah ditransfer tak ada satupun foto saat berada didaerah tersebut .
dari atas bukit turun melalui anak tangga hingga sampai ditepi sungai Oyo yang berwarna coklat seperti Coffemix, karena semalam habis diguyur hujan. kali oyo ini nantinya juga akan mengalir melewati kebun buah mangunan.
bila dibandingkan dengan air terjun sidoharjo , tinggi air terjun sri gethuk ini kurang lebih hanya setinggi pohon kelapa . air yang turun dari atas bukit langsung menuju ke sungai Oyo yang terlihat diam-diam menghanyutkan .suasana yang sepi hanya ditemani gemercik air yang menghantam batuan karst ,memandang sekeliling perbukitan sambil ngobrol dibawah pohon jambu karena siang itu cuaca memang sangat panas ,sangat cocok untuk program penggelapan kulit........
berhubung masih ada sisa waktu untuk menunggu buka puasa , keluyuran dilanjutkan menuju ke Gunung Nglanggeran yaitu gunung api purba yang ada didaerah Patok Gunungkidul yang didekatnya juga terdapat sebuah air terjun yaitu air terjun banyunibo ,namun tak lupa narsis dulu dipematang sawah agar program penggelapan kulit berjalan suksezzz......