Pantai ngrenehan dan ngobaran adalah dua pantai yang jaraknya saling berdekatan di kabupaten gunung kidul yang hanya terpisahkan oleh sebuah bukit saja ,tepatnya terletak di Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari ,30 km disebelah Selatan Kota Wonosari.
Tanpa ada rencana sebelumnya ,saya berangkat bersama tiga orang teman, sebut saja faat, micha ,saya ,dan si Be . namanya saja berangkat dadakan, sampe2 sarapan pagipun terlupakan, yang penting tidak lupa pake celana dan dalemannya
perjalanan dari jogja melewati jalan yogya – wonosari yang sudah tampak padat dengan angkutan umum yang dikejar-kejar setoran .
Belom nyampe setengah perjalanan, tiba2 berhenti di hutan wonosari …..chhiiiiiit !!!! ternyata oH ternyata si Be kebelet pipis mana ndak bawa pampers lagi ,terpaksalah nyari2 pohon pisang deh…..
Perjalananpun dimulai lagi , dengan mengandalkan papan penunjuk jalan kami menyusuri jalanan gunung kidul yang belak-belok kek ular tangga yang bikin kebelet pipis lagi, kadang2 harus berhenti sejenak untuk tanya dengan penduduk yang habis dari ladang kalau udah kebangetan bingungnya.
Setelah susah payah dalam perjalanan akhirnya ketemu juga dengan TPR’nya . tiket masuk dikenakan Rp.3500,- /motor . ternyata perjalanan dari sinipun masih jauh juga itupun dengan aspal yang bolong2 sebesar baskom.
Tibalah dipantai yang pertama yaitu pantai Ngrenehan , pantai ini terlihat masih kumuh dan berantakan ( beneran lho…) , tempat parkirnyapun hanya sembarangan, asal ada lahan kosong walopun itu dekat dengan tempat sampah atau got , wah pokoknya ndak nyaman bgt.deh, belum lgai disana puannas ,gersang ,berdebu gk kayak dilapangan futsal.
Namun dipantai ini ada pasar tempat jualan ikan laut seperti di pantai gesing walopun tak seramai seperti pantai Baron. Memang kurang rasanya jika jalan2 tak sekalian jajan. Akhirnya saya pesan beberapa ikan laut yang harganya sedikit miring sadja, itupun masih ditawar sampai semiring-miringnya ,maklum saja blog ini masih belum dapat menghasilkan dollar…..
Berbeda dengan ngrenehan jika ngobaran lebih tertata dengan baik walopun jalan masuknya juga sedikit parah dengan konblok2 yang hanya ditata setengah hati ,, selain itu garis pantainyapun tertutup oleh batu2 karang dan ditumbuhi oleh ganggang2 dan rumput laut …
Mungkin disinilah pengalaman saya pertama kali liat belut laut selain hanya liat ditipi, ada juga hewan pong’pongan yang dulu biasa dijual disekolah2 dasar , pokoknya biota lautnya masih lumayan banyak , termasuk landak laut yg masih baca postingan ini .
dipantai ngobaran ini terdapat bebeberapa tempat peribadatan yang aneh dan saling berdekatan jaraknya ,diantaranya tempat ibadah umat kejawan , lalu ada juga masjid yang kiblatnya menghadap keselatan , lalu ada lagi pura tempat ibadah umat hindu yg letaknya diatas bukit, mungkin dari sepengamatan saya cuma itu sih……
tak terasa waktu sunset pun tiba , inilah saat2 yg ditunggu para pengunjung pantai dimanapun berada termasuk dipantai ini yaitu pantai yg sudah saya sebutkan tadi diatas , kebetulan musim ini matahari berada sedikit keselatan jadi detik2 matahari tenggelampun terlihat jelas tanpa ada lembaga sensor pemandangan….
Namun jika kita berniat liat sunset maka resikonya adalah pulang malam dan itu sangat menyengsarakan sekali , pasalnya kita berada diderah yang terpencil dan dapat dikategorikan pelosok, maka dalam perjalananpun tak ada penerangan apapun, selain itu jalannya yang sempit + belak-belok dan naik- turun ,belom lagi harus menghindari lubang2 dijalan yg menganga yang tak kunjung juga ditambal dan bahkan kadang2 kita hanya berjalan sendiri ditengah hutan……huuiiiiiiiiiiiiii…asyikkk …..(sambil geleng2 kepala)….