Menindak lanjuti penampakan yang terlihat saat pendakian ke gunung nglaggeran maka saat itu juga langsung saya cek ke Tkp. dari gunung nglaggeran menuju kearah timur lalu masuh ke desa wisata bobung yaitu sentra kerajinan topeng.
dari desa ini memang harus tanya-tanya warga sekitar karena tak ada penunjuk arah sama sekali dan malah kadang orang yang dintanya tidak tau kalau ada air terjun disekitarnya. 
Salah satu alasan saya hoby berburu air terjun adalah karena lokasinya pasti susah dicari ,mblusuk-mblusuk ,medan yang nggak normal sehingga mengusik jiwa petualanganku , tapi biasanya malah gratis 
dan setelah ketemu bisa ciblon (perpaduan antara mandi dan mainan air).
dan setelah ketemu bisa ciblon (perpaduan antara mandi dan mainan air).untuk kali ini air terjun gak bisa untuk mandi karena untuk mendekat harus melewati batu-batu besar yang licin dan banyak sarang laba-laba karena tidak pernah dijamah manusia.
Air terjun Banyunibo ini terletak di desa batur kelurahan putat kecamatan patuk gunungkidul, nama yang diambil cukup sederhana yaitu banyu yang artinya air dan nibo artinya jatuh , jadi banyunibo adalah jatuh cinta ... Loh!!!!
Jadi banyunibo adalah air yang jatuh atau air terjun . memang orang jawa bila menamai sesuatu selalu dibuat mudah untuk diingat dengan apa yang dilihat ditempat tersebut. contohnya seperti pantai wediombo (pasir yang luas), air terjun watu jonggol (batu yang menonjol) , pantai watu lawang (batu yang berbentuk seperti pintu) , kalibiru, kalikuning dan masih banyak lagi......
