Meski gunung merapi masih melekat dengan status awasnya namun aktifitas keluyuran tetap berjalan seperti biasa. kali ini daerah samigaluh kabupaten kulonprogo menjadi tujuan saya yang juga tak luput dari letusan gunung merapi.
sejak dalam perjalanan aspal yang saya lalui memang kurang bersahabat karena banyak tertutupi abu vulkanik yang cukup tebal dan beterbangan sehingga mengganggu pernafasan, tak heran bila pohon-pohon seperti pohon bambu ,pohon kelapa dan pohon-pohon lainya sampai bertumbangan tak tertolong.
salah satu tujuan saya kesini karena masih penasaran dengan desa wisata nglinggo yang ada di kecamatan samigaluh, maka saya kembali menyusuri daerah tersebut setelah sebelumnya nyasar hingga ke puncak widosari.
aktifitas penduduk yang sering ditemui disini adalah membuat gula aren dan memetik teh. sedangkan tradisi yang masih berjalan hingga turun temurun sampai sekarang adalah tradisi tari Lenggertapeng.
disini banyak sekali kebun-kebun teh yang ditanam dilereng-lereng perbukitan diantara batu-batu purba yang unik namun akibat letusan gunung merapi semua kebun teh menjadi kering dan mati tak kuat menahan tebalnya abu vulkanik merapi, otomatis petanipun merugi..
Tujuan utama saya adalah ke air terjun watu jonggol yang juga masih masuk di kawasan desa wisata nglinggo. air terjun yang satu ini tak banyak orang yang tau karena daerahnya yang tersembunyi seperti air terjun sidoharjo sehingga masih terjaga keasrianya .
air terjun watu jonggol ini tepatnya berada di desa pagerharjo kecamatan samigaluh kulonprogo.
perjalanan sekarang sudah bisa dinikmati dengan nyaman karena baru saja selesai diaspal , berbeda dengan sebulan yang lalu yang masih hanya tatanan batu belum lagi kalo hujan turun maka genangan bisa muncul dimana-mana.
sepeda motor cukup dititipkan dipekarangan rumah warga yang dengan ramah akan menyambut kedatangan orang yang berkunjung.
air yang mengalir dari ketinggian sekitar 70 meter ini cukup dingin dengan debit yang lumayan besar walaupun tak sedang hujan. hanya suara gemercik air dari atas yang mengisi sunyinya suasana diantara perbukitan yang porak poranda, alhasil pemandangan yang biasanya menghiasasi air terjun menjadi kurang sempurna karena banyak pohon-pohon yang rantingnya patah akibat hujan abu vulkanik.