Bila berbicara tentang gunung merapi maka tidak akan ada habisnya dari A - Zet ,mulai dari wedhus gembel (awan panas) ,mbah maridjan ,mbah surono ,mbah sureb ,lahar dingin ,kali gendol ,kinahrejo ,abu vulkanik ,pengungsi ,belum lagi soal mitos-mitos yang berkembang disekitarnya dan masih banyak lagi.
siklus gunung merapi memang 4 tahunan namun yang terbesar sekitar 100 tahunan dan erupsi kemarin pada bulan oktober - november adalah yang terburuk yang banyak menewaskan korban jiwa dan harta benda termasuk didalamnya mbah maridjan yang fenomenal itu.
Erupsi yang pertama terjadi pada tanggal 26 oktober pada sore hari menjelang malam. pada erupsi pertama ini desa kinahrejo yang merupakan desa terdekat dengan merapi diterjang awan panas hingga porak poranda namun beberapa bangunan masih sempat terlihat berdiri , dan pada tanggal 5 november adalah erupsi yang terbesar dan terjadi pada tengah malam dengan jangkauan awan panas cukup jauh sehingga desa-desa yang diperkirakan tidak terkena jangkauan awan panaspun ternyata ikut diterjang , seperti desa argomulyo kecamatan cangkringan sleman yang dekat dengan sungai gendol.
radius daerah berbahayapun akhirnya diperbesar menjadi 20 km dari puncak.
gunung merapi memang menjadi sumber peradaban menusia sejak jaman dahulu , terbukti disekitarnya banyak terdapat bangunan candi-candi seperti candi borobudur ,prambanan ,kalasan ,ratu boko dan masih banyak lagi candi-candi kecil lainnya. selain itu daerah disekitar merapi memang merupakan lahan yang subur untuk bercocok tanam , namun akibat seringnya terjadi bencana alam , akhirnya kehidupan manusia pada waktu itu berpindah/bermigrasi ke daerah jawa timur untuk mencari tempat yang lebih aman.
saya sebagai orang yang lahir dan besar di sebuah kota diantara gunung merapi dan pantai selatan ini selalu menjadi saksi setiap kali gunung merapi meletus . termasuk kecipratan dampaknya seperti hujan abu vulkanik.
mungkin seumur hidup baru kali ini mengalami hujan abu vulkanik yang cukup besar hingga siang haripun tampak gelap seperti menjelang malam. karena letusan-letusan merapi sebelumnya seperti tahun 2006 silam hanya mengeluarkan lava pijar yang bisa disaksikan dengan jelas dari halaman rumah.
Menyaksikan sisa-sisa amukan merapi yang baru saja terjadi mulai dari kali kuning yang dulunya tempat wisata yang hijau dan rindang lalu desa kinahrejo desa tempat tinggal mbah maridjan hingga menelusuri kali gendol tempat aliran lahar merapi, terlihat betapa dahsyatnya kekuatan yang dimuntahkan dari perut bumi ini.
jutaan meter kubik material berupa pasir dan batu-batu besarpun bisa terlempar hingga berkilo-kilometer jauhnya. semua pohon terbakar menjadi arang bersama rumah dan seisinya . tak ada yang bisa bertahan dari terjangan awan panas yang bersuhu 600 derajat celcius .
seketika semuanya menjadi hamparan batu dengan hembusan aroma bangkai yang menyengat , entah bangkai hewan ternak atau bangkai manusia yang masih tertimbun material merapi. ancaman lainpun siap merepotkan warga yang didaerah yang lebih rendah seperti kota yogyakarta dengan lahar dinginnya yang membawa material merapi.
butuh waktu yang lama untuk mengembalikan semua seperti semula . mulai dari hutan yang terbakar, persawahan ,perkebunan salak ,tempat wisata ,dan tentunya trauma.
sejak status merapi diturunkan dari awas menjadi siaga maka banyak warga masyarakat berbondong-bondong dari berbagai daerah berdatangan menyaksikan sisa-sisa kedasyatan gunung merapi ditempat kejadian perkara.
sungai gendol yang merupakan tempat aliran lahar merapipun masih terlihat mengeluarkan asap berbau belerang maski sudah lebih dari sebulan dari erupsi yang terbesar. rumah mbah maridjan yang pada erupsi pertama masih berdiri sekarang sudah tidak ada yang tersisa lagi tersapu awan panas entah sampai mana.