Di saat semua gunung berapi diindonesia menunjukkan aktifitasnya termasuk gunung merapi dan orang-orangpun disibukkan dengan mencari tempat pengungsian yang aman dan nyaman justru saya malah mendaki ke gunung berapi . . . . . gila gk tuh??
gunung ini terletak disebelah tenggara gunung merapi yang pada saat postingan ini diketik merapi sedang erupsi besar-besaran . tak perlu kaget dan terkesima dengan keberanian saya karena gunung berapi ini sudah jinak alias sudah purba.
Gunung api purba ini bernama gunung nglanggeran karena terletak di desa nglanggeran kecamatan patuk gunungkidul. bisa ditempuh dari kota jogja dengan jarak sekitar 25 km . gunung ini tidak terlalu tinggi hanya sekitar antara 200 - 700 mdpl , jadi lumayan ( lumayan capek ) untuk kegiatan pendakian dan panjat pinang ehh.. panjat tebing. 
kami berangkat ber-6 dengan komposisi 1 cewek 5 cowok , pendakian dimulai dari pendopo joglo kalisong yang ada dibawah, tanpa ada panduan berupa peta atau guide yang mungkin bisa membantu , hanya bermodalkan troubleshooting yang penting bisa menginjakkan kaki di puncak.
Jalur pendakian seperti halnya permainan game saja banyak rintangan dimana-mana bila gagal maka game over begitu juga dalam pendakian ini , rintangan berupa semak belukar dan batu-batuan yang memiliki kemiringan hampir vertical membuat jalur ini susah ditaklukan ( khususnya bagi wanita ) jurang bisa muncul dimana saja dan bila sembrono bisa jatuh cinta dan game over.
salah satunya dua batu dibawah ini yang menyisakan jalan sempit ditengahnya ,bagian inilah yang menurut saya paling asik ,menantang dan lucu . andai saja semua jalur seperti ini maka tak ada kata lucu yang terdengar tapi misuh-misuhlah yang tercipta..
Tibalah saatnya menghirup udara dipuncak yang pertama meskipun dari sini tidak bisa melihat indahnya pantai timang, bebatuan vulcanik sudah banyak bisa disaksikan di sekeliling puncak ini , tebing-tebing ini terbentuk seperti lava pijar yang mengeras selama 60 juta tahun yang lalu . pemandangan yang bisa dilihat lainya berupa hamparan sawah yang berbentuk terasiring / sengkedan dan antena pemancar televisi .
biasanya disudut-sudut tempat ini dipakai untuk berpacaran anak Abg bahkan tanpa rasa malu saling berciuman 
... hueeeek ( bikin pengen aja ) padahal aku nonton dibelakangnya.
... hueeeek ( bikin pengen aja ) padahal aku nonton dibelakangnya.
Pendakian dilanjutkan menuju ke Pos 1 untuk istirahat makan siang , lagi-lagi tempat sudah dikuasai orang pacaran ... hudeeeeeh sial!!! agenda makan siang terpaksa diundur dan misi dilanjutkan kembali menuju ketempat yang lebih tinggi, pendakian yang sebenernya baru akan dimulai disini. fase awal tadi hanyalah pemanasan...
jalan setapak penuh dengan tanaman-tanaman liar dan hewan melata banyak sekali berseliweran. puncak kedua ternyata masih jauh padahal sekujur tubuh sudah mulai brontak , mau ndak mau juga harus diteruskan dari pada mati konyol ditengah hutan.
akhirnya tibalah pada sebuah batu yang sudah disediakan anak tangga untuk naik karena memang batu tersebut hampir vertical. mulailah satu persatu merayap menggerayangi tubuh batu itu hingga sampai atas. yang jadi masalah menaikkan cewek satu ini ni yang susahnya minta ampun, bisa naik gak bisa turun untungnya juga pake celana jeans , coba pake rok!!! 
dari semua jerih payah tadi akhirnya bisa terbayar lunas diatas puncak ini sambil makan siang yang sempat tertunda tadi. dari atas puncak ini mata saya melihat sesosok air terjun yang berada diantara bukit dan pepohonan .setelah ditanyakan kebenarannya pada mas-mas'e karang taruna desa nglanggeran ini ternyata memang ada air terjun namanya air terjun banyunibo.
dari puncak satu hinggap ke puncak lainnya hingga waktulah yang memaksa untuk mengakhiri pendakian yang menyiksa betis ini. bagian yang paling tidak saya sukai adalah turun gunung karena dengkol ( lutut ) serasa mau copot. minuman berenergipun sudah tak mampu menangani keletihan ini. dari misi semula yang akan menargetkan 4 stage sekaligus terpaksa diurungkan karena saya ndak ingin mengalami patah tulang..
sedikit tips yang bisa saya bocorkan bila mendaki gunung nglanggeran ini adalah :
- pakailah sandal gunung atau sandal jepit , lebih baik lagi pakai sepatu.
- bawalah mantel karena diatas tak ada tempat berteduh bila sewaktu-waktu turun hujan.
- sediakan minuman dan camilan .
- jangan membawa barang bawaan yang berat-berat seperti membawa aqua galon...
