30 Jun 2014

Puncak Gunung Prau di Dieng dan Kisah Gagal Motret Sunrise

22.35 Posted by Yuliaslovic , , , ,
Gunung Prau dieng

Biasanya orang mendaki gunung itu yang dicari adalah yang pertama ,menikmati sunrise dan yang kedua mencari ketenangan. Tapi kali ini aku tidak mendapatkan kedua-duanya saat mendaki ke gunung prau dan nyeseknya tuh disini (sambil elus dada).

Gunung Prau sendiri adalah sebuah gunung yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng yang memiliki ketinggian 2.565 Mdpl, berada diperbatasan antara kabupaten Kendal dan kabupaten wonosobo jawa tengah. Dieng memang terkenal dengan daerahnya yang berbukit dan bergunung-gunung , diantaranya gunung yang biasa untuk pendakian adalah Gunung Prau , Gunung Pakuwaja, dan Bukit Sikunir.

Untuk mendaki ke puncak gunung Prau dibutuhkan waktu sekitar tiga jam, dimulai dari basecamp patak banteng, itupun dengan beberapa kali instirahat untuk ambil nafas karena bonusnya hanya sedikit alias kita bener-bener mendaki tak ada jalan datar sedikitpun.

Kegagalan pertama dimulai ketika misi pendakian sudah finish di puncak dengan SALAH ambil lokasi camping . lokasi camping yang saya pilih berada di atas bukit dengan alasan semua area camping ground sudah penuh dengan tenda-tenda para pendaki lain, alhasil angin dari segala penjuru arah menghempas ke tenda kami, tau sendirikan dinginnya angin pegunungan itu seperti apa? Brrrrrrr……….

Kegagalan kedua, tidak terpikirkan sedikitpun untuk membawa matras dan ini kesalahan sangat fatal. Bayangkan tidur diatas tanah pegunungan itu dinginnya Masyaallah… alhasil semalam suntuk cuma bisa menggigil di dalam tenda, kaos kaki dua lapispun tidak mempan menahan gempuran udara dingin.

Hingga akhirnya ketika moment sunrise tiba semua orang menyambut dengan suka cita sedangkan diriku masih menggigil kedinginan didalam tenda, rasa dingin yang menusuk deras hingga ketulang sumsum terdalam. Semua barang yang dipegang bergetar hebat termasuk kamera+tripod.

Kegagalan ketiga, tripod+kamera yang sudah siap membidik matahari terbit miring dan terjatuh dengan moncong lensa menghantam ke tanah. Bayangkan kamera kesayangan yang selalu dijaga dan dirawat baik-baik kini akhirnya jatuh juga, bikin suasan hati menjadi semakin kalut apalagi tiba-tiba autofocus tidak mau jalan akibat tragedi tersebut.... dwuuoh..

Setelah beberapa saat kepanikan mereda dan autofokus sudah berfungsi kembali, kini saatnya mencari spot yang kiranya cocok meski matahari perlahan mulai meninggi. Begitu jeprat-jepret selesai dan ngecek hasilnya … Lohh kok ngeblur???

Setelah diamati gejalanya ternyata ujung lensa mengembun karena suhu udara yang lembab , Alamak… musibah apalagi ini kok gak habis-habis, dan tau nggak, ujung jempol tiba-tiba terasa dingin rupa-rupanya sepatu sudah mangap sedari tadi… wes jian malah tomboook!!

Sampai akhirnya matahari semakin meninggi dan kabut mulai menyergap dengan cepat menutup puncak gunung sumbing dan sekitarnya. Mungkin belum saatnya aku bersahabat dengan puncak gunung Prau, mungkin juga diri ini perlu di ruwat dulu hikss…

Berikut beberapa foto yang selamat dari puluhan yang ngeblur dan untuk sedikit hiburan lumayanlah ada beberapa potong video sebagai bukti diriku sudah pernah kesini 




Gunung Prau dieng

Gunung Prau dieng
Gunung Prau dieng

Gunung Prau dieng