Seperti biasa tiap hari sabtu diriku selalu berburu tempat-tempat yang extreem utk mengencerkan pikiran yang sudah terlalu kering dengan rutinitas sehari-hari.
Lagi-ladi sebuah pantailah yang menjadi tujuanku, yaitu pantai ngungap di kabupaten gunungkidul, pantai ini terletak kurang lebih 1km sebelah barat dari pantai sadeng.
Untuk menuju kepantai ini awalnya lumayan nyaman dengan jalan yang sudah beraspal (sambil diriku bergumam, ”tumben ditempat pelosok gini jalan sudah diaspal”) namun setelah beberapa meter Ehhh.. jalanan kembali menunjukkan wujud aslinya berupa jalanan berbatu yang bisa bikin goyang pantat tapi mau bagaimanapun masih parahan jalan di pantai timang kalo soal jalan berbatu.
Sesampainya kita di pantai ngungap langsung dihadapkan pada sebuah bangunan pendopo yang sudah rusah dan tak terrawat ,gentengnyapun pada rontok, temboknya juga dicorat-coret gambar yang tidak seronok, siapa lagi klo bukan bocah-bocah ababil
Disamping pendopo ini juga terdapat sebuah pohon besar yang dikelilingi oleh pagar tembok , dan sepertinya pohon yang dikeramatkan.
Entah untuk apa pendopo ini dibangun diatas tebing pantai ya?
Barangkali dulunya untuk upacara sedekah laut agar diberi keselamatan dan hasil laut yang melimpah.
Pantai ngungap ini tidak seperti layaknya pantai yang memiliki garis pantai yang berpasir, namun hanya sebuah tebing diatas pantai. Di pantai ini juga merupakan tempat warga mencari sarang burung walet yang letaknya berada dibawah pendopo tadi.
Dengan anak tangga yang terbuat dari tali tambang inilah warga turun mencari sarang burung walet meski dibayang-bayangi ombak besar yang bisa mengancam keselamatan jiwa mereka.
Di Pantai ini juga mempunyai spot-spot yang cocok untuk memancing ,karena air lautnya yang tenang serta angin yang tidak terlalu besar.